Auto Draft

Pesona Candi Mendut, Warisan Budaya Spiritual di Jantung Jawa

Posted on

Magelang menawarkan sejumlah destinasi wisata sejarah yang mengagumkan, termasuk Candi Mendut, yang merupakan warisan bersejarah keagamaan Buddha dan berdiri gagah bersama Candi Borobudur.

Candi Mendut, yang terbuat dari batu bata dengan perpaduan batu andesit, menampilkan kekokohan arsitekturnya. Menariknya, desain Candi Mendut memiliki kemiripan dengan struktur candi lain di wilayah tersebut, termasuk Candi Dieng dan Candi Gedong Songo.

Sejalan dengan fungsi Candi Borobudur, Candi Mendut juga dijadikan tempat peribadatan bagi umat Buddha, khususnya selama perayaan Tri Suci Waisak.

Dalam upacara tersebut, biasanya para biksu akan melaksanakan pradaksina, yaitu berjalan mengelilingi candi searah dengan arah jarum jam sebanyak tiga kali, sebagai bagian dari ritual keagamaan mereka.

Auto Draft

Asal-usul dan Pesona Candi Mendut

Candi Mendut menawarkan berbagai aspek menarik yang mampu memikat para pelancong, baik lokal maupun internasional. Selain keindahannya, Destinasi Wisata ini juga menyembunyikan kisah sejarah yang menarik, yang mungkin belum banyak diketahui oleh para pengunjung.

1. Asal-usul Candi Mendut

J.G. de Casparis, seorang filolog asal Belanda, berpendapat bahwa Candi Mendut dibangun pada tahun 824 Masehi oleh Raja Indra, yang merupakan raja pertama dari dinasti Syailendra, berdasarkan analisisnya terhadap prasasti yang ditemukan.

Prasasti tersebut menyebutkan nama asli candi ini sebagai Wenuwana, yang diinterpretasikan sebagai "hutan bambu", yang kemudian memberikan nama Candi Mendut. Prasasti ini juga mengindikasikan bahwa Candi Mendut mungkin lebih tua daripada Candi Borobudur.

Penemuan struktur candi ini dimulai pada tahun 1836, namun saat itu atap candi belum ditemukan. Eksplorasi berlanjut dan antara tahun 1897 hingga 1904, bagian kaki dan tubuh candi ditemukan dan rekonstruksi dilakukan.

Van Ep memimpin pemugaran candi pada tahun 1908, termasuk perbaikan atap dan penambahan stupa. Rekonstruksi ini berlangsung lama dan baru selesai pada tahun 1925, mengembalikan kemegahan Candi Mendut.

2. Pesona Wisata Candi Mendut

Meskipun ukurannya tidak sebesar Candi Borobudur, Candi Mendut menawarkan pesona unik dengan bentuk persegi dan tinggi 3,70 meter. Suasana sekitar candi ini sangat menenangkan, dikelilingi oleh rindangnya pepohonan yang menambah kesan damai dan sejuk.

Candi Mendut merupakan destinasi edukatif yang memperkenalkan pengunjung pada warisan budaya dan sejarah yang kaya. Arsitektur candi ini menonjol dengan keunikannya dan grandiositas strukturnya.

Di dalamnya, pengunjung dapat mengagumi tiga arca Buddha dan patung Buddha Sakyamuni yang sedang duduk, serta berbagai relief yang mendetail dan mengilustrasikan ajaran Buddha.

Kecantikan dan kedetailan relief di Candi Mendut menjadikannya tujuan yang diincar banyak pengunjung yang ingin memperdalam pengetahuan tentang cagar budaya ini.

Setiap relief memberikan wawasan dan informasi yang berharga tentang nilai-nilai yang diusung oleh Candi Mendut, menjadikannya lebih dari sekedar situs wisata, namun juga sumber pembelajaran yang kaya.

Informasi Kunjungan Candi Mendut

Candi Mendut berada di Jl. Mayor Kusen, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Objek wisata ini menyambut pengunjung setiap hari, dari Senin sampai Minggu, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Biaya masuk ke Candi Mendut sangat ekonomis, hanya Rp3.500 per orang, memungkinkan para pengunjung untuk menikmati keindahan dan ketenangan candi tanpa menguras kantong.

Tarif ini sangat ideal bagi pengunjung yang ingin menjelajahi lebih banyak destinasi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Cara Mengakses Candi Mendut

Untuk menuju Candi Mendut, pengunjung memiliki berbagai pilihan transportasi, termasuk sepeda motor, mobil pribadi, kereta api, atau pesawat. Berikut ini beberapa opsi rute yang dapat diambil:

1. Dari Magelang

Gunakan rute Jalan Raya Magelang-Yogyakarta selama sekitar 10 kilometer hingga mencapai pertigaan Mungkid atau Tugu Selamat Datang Candi Borobudur.

Dari sana, belok kanan menuju Jalan Mayor Kusen dan lanjutkan perjalanan selama 5,5 kilometer. Setelah itu, belok kiri sedikit untuk tiba di Candi Mendut.

2. Dari Yogyakarta

Ambil Jalan Raya Magelang-Yogyakarta, lewati Monumen Jogja Kembali. Setelah 26 kilometer dari monumen, Anda akan mencapai pertigaan Mungkid atau Tugu Selamat Datang Candi Borobudur.

Belok kiri ke Jalan Mayor Kusen, lanjutkan perjalanan sejauh 5,5 kilometer, kemudian belok kiri sedikit untuk sampai di Candi Mendut.

Kegiatan dan Prasarana di Candi Mendut

Candi Mendut menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang dapat dinikmati pengunjung. Anda dapat memperdalam pengetahuan sejarah melalui eksplorasi relief di candi ini dan mengagumi keindahan seni patung Buddha yang terdapat di dalamnya.

Tak hanya itu, Destinasi Wisata Magelang ini juga menawarkan banyak lokasi menarik untuk berfoto, mulai dari eksterior hingga interior candi. Dan tentu saja, jangan lewatkan kesempatan untuk memilih suvenir khas di toko-toko yang berada di sekitar lokasi.

Untuk kenyamanan pengunjung, Candi Mendut dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum, termasuk area parkir, toilet, musala, tempat makan, toko suvenir, pusat informasi, dan taman yang terawat dengan baik.

Informasi ini memberikan gambaran tentang apa yang bisa dinikmati di Candi Mendut, sebuah situs yang menonjolkan keunikan tersendiri dalam kancah wisata candi di Indonesia, sekaligus menjadi tempat yang sempurna untuk mendapatkan foto-foto liburan yang berkesan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *