Mengenal 3 Hama yang sering Menyerang Jambu Air Thongsamsi dan Cara Pengendaliannya

Posted on

Menanam jambu air nampaknya menjadi pilihan yang oke. Apalagi saat sudah berbuah dan ndilalah sedang musim kemarau. Wah jambu air dapat membantu menghilangkan haus di saat cuaca sedang panas-panasnya. Apalagi jika pohon jambu yang kita miliki berbuah dengan buah yang manis dan menyegarkan. Wah pasti sangat senang rasanya.

Beberapa tanaman pohon jambu air memang memiliki rasa yang manis dan segar, salah satunya adalah jambu air thongsamsi. Jambu air citra terkenal karena rasa buahnya yang manis dan segar, selain itu ukuran buahnya juga besar, dan yang paling luar biasa adalah buahnya tidak memiliki biji alias tanpa biji.

Sayangnya jambu air thongsamsi ini sering terkena hama sehingga kita memerlukan perhatian khusus ketika menanam bibit jambu air citra ini. Pada artikel kali ini mari kita bahas beberapa hama yang sering menyerang bibit jambu air thongsamsi dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Mari kita mulai :

1.    Ulat Pagoda

Ulat pagoda atau nama latinnya pagodiella hekmeyeri ini biasanya menyerang bagian daun. Jika bibit jambu air citra terserang oleh hama ini gejala yang muncul adalah daun menjadi bopengan dan rusak karena dimakan oleh hama tersebut. Yang membahayakan darinya adalah walaupun pohon tetap bisa berbuah tetapi tingkat produktivitasnya akan berkurang.

Lalu cara untuk mengendalikan hama ulat pagoda adalah dengan cara mengumpulkan telur, ulat, dan kepompongnya untuk dimusnahkan. Anda juga bisa menyemprotkan pestisida sistemik, gunakan dengan cara melihat dosis yang dianjurkan. Jangan berlebihan karena mampu memberikan efek yang tidak baik untuk bibit jambu air citra.

2.    Ulat Kupu-kupu Gajah

Ulat kupu-kupu gajah memiliki ukuran dengan panjang mencapai 12 cm, warna hama tersebut hijau hingga ada juga yang kebiru-biruan, badannya lembek dan gemuk. Biasanya dia akan mengeluarkan telur di tepi tepi daun atau dia akn menjadi kepompong dan bergelantung di daun. Gejala yang terlihat dari ulat kupu-kupu gajah adalah adanya lubang pada daun. Daun juga terlihat berlubang akibat dimakan, jika dibiarkan maka daun akan berubah menjadi mengkerut dan warnanya akan berubah kuning sebelum kemudian akan mati.

Untuk mengendalikan hama ini sama seperti hama yang sebelumnya kita harus memusnahkan telur, ulat, dan kepompongnya. Anda juga bisa menggunakan pestisida tetapi dengan takaran atau dosis yang tepat dan tidak berlebihan.

3.    Kutu Perisai Hijau

Hama yang selanjutnya adalah hama perisai hijau, hama ini memiliki ukuran yang sangat kecil, berkisar antara 3 – 5 mm. warna hama ini adalah hijau dengan sedikit kemerahan. Biasanya dia akan menyerang daun menempel dan membuat bercak hitam yang terlihat seperti jelaga.

Untuk mengendalikan hama kutu perisai hijau ini kita dapat mengatasinya dengan cara meberikannya musuh alami yaitu kepik. Tetapi jika musim hujan hama perisai hijau ini akan hilang karena akan mendapatkan berbagai serangan dari berbagai cendawan. Jadi anda hanya perlu memperhatikannya saat musim kemarau saja.

Mungkin itulah 3 jenis hama yang kerap kali mengganggu bibit jambu air thongsamsi untuk dapat tumbuh dan berbuah dengan baik. Jika anda melihat hama-hama tersebut di sekitar tanaman jambu air anda. Segera bersihkan dan musnahkan agar tidak mengganggu pertumbuhan lagi.

 

Sumber : https://www.bibitbuahku.com/jual-bibit-jambu-air-thongsamsi.htm