Auto Draft

Jenis Analisis Data Kualitatif

Posted on

Selamat datang di artikel kami, oke pada pembahasan kali ini kami akan membahas mengenai Jenis Analisis Data Kualitatif, ingin tahu pembahasannya maka simak artikel ini sampai habis.

Bagi kamu yang ingin mengetahui Biaya Publikasi Jurnal SINTA, Anda bisa kunjungi blog greenpublisher.id atau klik teks biru di atas ya!

Nah, sebelum masuk ke pembahasan alangkah baiknya anda harus mengetahui pengertian dari Jenis Analisis Data Kualitatif, berikut pengertiannya mari kita simak.

Auto Draft

Pengertian Jenis Analisis Data Kualitatif

Proses analisis data kualitatif melibatkan pengorganisasian, analisis, dan interpretasi data non-numerik guna menghasilkan informasi atau tren yang dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan suatu konsep.

Menurut Sugiyono, teknik analisis data kualitatif merujuk pada metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme.

Metode ini digunakan untuk menginvestigasi kondisi suatu objek secara alami, di mana peneliti berperan sebagai agen utama dalam pengumpulan data.

Pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi, dengan analisis yang bersifat induktif atau kualitatif untuk memahami makna, keunikan, kontradiksi fenomena, dan mengidentifikasi hipotesis.

Teknik analisis kualitatif ini dianggap lebih user-friendly daripada metode kuantitatif yang menggunakan pendekatan statistik untuk menghasilkan informasi yang presisi.

Tahapan Teknik Analisis Data Kualitatif

Dalam proses penelitian, biasanya terdapat serangkaian langkah yang ditempuh untuk mengumpulkan data.

Berikut adalah empat fase yang umumnya digunakan dalam penelitian kualitatif:

1. Pengumpulan Data

Tahapan pertama yang perlu dilakukan dalam penelitian adalah mengumpulkan data dari pertanyaan atau permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk memperoleh data kualitatif, Anda dapat menggunakan metode wawancara dan observasi.

2. Reduksi dan Kategorisasi Data

Setelah melakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah reduksi.

Proses ini melibatkan pemilihan, penyederhanaan, dan fokus pada data lapangan yang telah dikumpulkan.

Pengelompokan data harus disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pengelompokan berdasarkan tanggal atau lokasi penelitian, untuk memastikan keakuratan data yang dihasilkan.

3. Penampilan Data

Langkah berikutnya setelah reduksi adalah display atau penampilan data. Menurut Miles, display merupakan proses analisis yang melibatkan pengaturan baris dan kolom dalam suatu matriks untuk data kualitatif.

Dengan menggunakan struktur ini, peneliti dapat dengan jelas menentukan jenis dan format data yang dimasukkan ke dalam matriks. Penampilan data ini dapat berupa naratif atau grafik.

4. Penarikan Kesimpulan

Langkah akhir dalam penelitian adalah menarik kesimpulan, di mana peneliti merangkum informasi penting yang ditemukan selama penelitian.

Kesimpulan harus disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca, tanpa perlu menjelaskan hal yang terlalu berlebihan.

Jenis Teknik Analisis Data Kualitatif

Tentu, dalam proses pengumpulan data, berbagai metode digunakan untuk memastikan data yang sesuai.

Berikut beberapa jenis teknik analisis data kualitatif yang umumnya digunakan.

1. Metode Observasi

Salah satu teknik penelitian kualitatif yang sering diterapkan adalah observasi.

Observasi merupakan cara pengamatan atau pencatatan yang dilakukan secara terstruktur terhadap suatu fenomena sosial yang menjadi fokus penelitian.

Metode observasi ini cukup mudah diterapkan karena lebih mengandalkan survei statistik, seperti mengamati tindakan sosial dari sejumlah individu tertentu.

Penggunaan teknik observasi ini dapat menjadi alternatif ketika objek penelitian Anda sibuk atau tidak bersedia untuk diwawancarai, sehingga Anda dapat mengamati tanpa melibatkan narasumber dan menghemat waktu.

2. Metode Wawancara

Salah satu pendekatan lain yang umum digunakan adalah metode wawancara. Wawancara adalah proses interaksi tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung, antara peneliti dan narasumber.

Dalam proses wawancara, peneliti bertindak sebagai pewawancara (interviewer), sedangkan narasumber adalah yang diwawancarai (interviewee).

Dengan menggunakan metode wawancara ini, peneliti dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam dan berkualitas, yang sesuai dengan konteks yang sedang terjadi.

Selain itu, peneliti juga dapat menemukan hal-hal yang sering terlewatkan.

3. Metode Focus Group Discussion

Focus Group Discussion (FGD) merupakan sebuah bentuk wawancara semi terstruktur dengan topik yang telah ditentukan sebelumnya oleh seorang moderator yang ahli.

Proses ini dimulai dengan pertanyaan yang diajukan oleh moderator, yang kemudian dikembangkan melalui diskusi antara para peserta.

Dalam konteks ini, moderator bertanggung jawab untuk menghasilkan diskusi yang produktif dan menggali opini maksimal dari peserta dalam jangka waktu tertentu.

Umumnya, metode ini dilakukan dengan suasana yang santai sehingga peserta merasa nyaman dan tidak tertekan.

Peserta FGD biasanya dipilih berdasarkan kriteria tertentu agar penyampaian data sesuai dengan tujuan riset yang sedang dilakukan, seperti kelompok umur, jenis kelamin, atau latar belakang etnis.

4. Metode Studi Literatur

Studi literatur merupakan suatu proses pencarian berbagai hasil penelitian yang terkait dengan topik yang sedang diselidiki dalam penelitian tertentu.

Metode ini termasuk dalam kategori sumber data sekunder yang memiliki keabsahan dan kepercayaan.

Umumnya, studi literatur melibatkan referensi dari jurnal ilmiah, buku, seminar, atau karya ilmiah sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian.

Kunci utama dalam menggunakan data ini adalah dengan mencari judul atau tema yang sesuai dengan fokus penelitian yang akan dijelajahi.

Dengan demikian, peneliti dapat membaca dan menyusun ringkasan yang akan digunakan sebagai panduan dalam mengumpulkan data untuk penelitian yang sedang dilakukan.

Hal ini akan mempermudah proses pengumpulan data dan analisis hasil penelitian.

Contoh Teknik Analisis Data Kualitatif

Berikut ada beberapa contoh data yang dianalisis.

1. Thematic Analysis

Analisis data kualitatif merupakan proses pengelolaan data non-numerik dalam bentuk pola. Salah satu alat yang umum digunakan adalah dovetail.

Sebagai contoh, metode ini digunakan untuk menganalisis perkembangan kebijakan pemerintah untuk masyarakat, dengan fokus pada tanggapan masyarakat terhadap kebijakan tersebut.

2. Discourse Analysis

Analisis data kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk analisis teks, audio, atau video untuk memahami keterkaitan antara berbagai hal.

Sebagai contoh, dalam konteks kelangsungan bisnis, metode ini menjadi krusial bagi tim pemasaran.

Keuntungan utama dari metode ini adalah kemampuannya untuk secara lebih jelas menjelaskan penyebab terjadinya fenomena tertentu dan untuk merencanakan strategi yang sesuai.

3. Content Analysis

Biasanya, analisis data kualitatif melibatkan transformasi teks dari media tulis, foto, atau video menjadi data kualitatif yang digunakan dalam pengembangan penelitian. Salah satu alat yang sering dipakai adalah lexalytic.

Sebagai contoh penerapan metode analisis ini adalah ketika menyelenggarakan survei kepuasan terhadap suatu kebijakan tertentu. Peneliti umumnya memberikan serangkaian pertanyaan esai kepada responden mengenai pengalaman mereka sendiri.

4. Narrative Analysis

Analisis ini sering memberikan wawasan yang kaya karena mencakup data-data penting yang tidak hanya terkait dengan konteks, tetapi juga dengan faktor-faktor seperti waktu, lokasi, pengalaman produk, dan masukan.

 

Penjelasan di atas hanya sebagian kecil dari beragam teknik analisis data kualitatif. Untuk memahami teknik ini lebih baik, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam. Tujuannya adalah untuk memperoleh data yang lebih akurat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *