Gigi Sensitif - Penyebab, Perawatan dan Pencegahannya

Gigi Sensitif – Penyebab, Perawatan dan Pencegahannya

Posted on

Sensitivitas gigi

Sensitivitas gigi adalah ketidaknyamanan atau rasa sakit pada satu atau lebih gigi yang dipicu oleh makan makanan dan minuman panas, dingin, manis atau asam, atau bahkan menghirup udara dingin. Rasa sakitnya terjadi tiba-tiba, ngilu dan rasa sakitnya bisa menjalar ke ujung saraf gigi Anda. Pada penderita gigi sensitif, menyentuh satu gigi dengan lidah juga dapat menyebabkan rasa ngilu.

Jenis Sensitivitas Gigi

Ada dua jenis gigi sensitif – Dentinal dan Pulpal

Sensitivitas dentin – Mahkota gigi yang sehat dilindungi oleh lapisan email dan ini adalah bahan terkuat dalam tubuh manusia. Demikian pula akar gigi di bawah garis gusi dilindungi oleh lapisan yang dikenal sebagai sementum. Antara email dan sementum terdapat dentin yang relatif lunak dibandingkan dengan email atau sementum.
Dentin adalah bagian utama gigi yang berkapur dan terletak di bawah email dan mengelilingi ruang pulpa dan saluran akar. Jika dentin terbuka akan mengakibatkan rasa sakit yang tajam dan menusuk dari gigi, setiap kali Anda makan makanan dan minuman panas atau dingin. Dentin mengandung tubulus mikroskopis dan setelah lapisan email yang merupakan lapisan pelindung gigi terkikis, tubulus ini memungkinkan makanan panas/dingin dan asam/lengket yang merangsang saraf dan sel di dalam gigi. Ini lebih sering terjadi saat makan makanan dingin seperti es krim. Dalam prakteknya telah ditemukan bahwa perempuan lebih menderita dari ini daripada laki-laki. Rasa sakit ini kadang-kadang bisa menjadi rasa sakit yang mengganggu.

Sensitivitas pulpa – terjadi karena reaksi pulpa gigi. Sensitivitas pulpa hanya mempengaruhi satu gigi.

Penyebab Gigi Sensitif

Gigi Sensitif - Penyebab, Perawatan dan Pencegahannya

Faktor-faktor yang bertanggung jawab akan munculnya gigi sensitif adalah – makanan asam, usia, menyikat keras dengan sikat gigi berbulu keras, bruxism, gigi retak, penyakit gusi, resesi gusi, penggunaan obat kumur, penumpukan plak, kebersihan mulut yang buruk, menggunakan produk pemutih gigi, keausan gigi dan gigi berlubang yang tidak dirawat.

Gigi Anda menjadi sensitif ketika dentin yang merupakan lapisan di bawah gigi Anda menjadi terbuka/terekspos karena jaringan gusi yang menyusut. Akar gigi yang terbuka tanpa lapisan email yang melindunginya mengandung ribuan tubulus kecil yang mengarah menuju pusat saraf gigi – pulpa. Tubulus dentin ini memungkinkan makanan panas, manis atau dingin mencapai saraf di gigi Anda sehingga menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas. Selain itu, ada kemungkinan gigi Anda memiliki retakan mikro yang tidak terlihat dengan mata telanjang dan ini juga dapat menyebabkan sensitivitas.

Perawatan Gigi Sensitif

Sensitivitas dentin Anda akan menyebabkan nyeri akut dan akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Namun jangan khawatir jika masalah gigi sensitif Anda sudah didiagnosis dan diobati oleh dokter gigi profesional, maka bukan tidak mungkin untuk menghilangkan masalah ini. Untuk mengatasi maslaah ini, penting bagi Anda untuk mengubah kebiasaan makan dan kesehatan mulut Anda untuk mencegah paparan dentin lagi.

Sebelum merawat gigi sensitif, dokter gigi perlu mengidentifikasi penyebab gigi sensitif. Rasa sakit tersebut bisa disebabkan oleh sensitivitas dentin, kerusakan gigi, kebutuhan penggantian tambalan yang ada atau retakan pada gigi. Jika diagnosis menunjukkan sensitivitas dentin, dokter gigi mungkin merekomendasikan penggunaan sikat yang cocok untuk gigi sensitif, pasta gigi sensitif, dan obat kumur. Aplikasi pasta gigi dalam jumlah sedikit pada area yang terkena dengan interval yang sering sepanjang hari juga disarankan oleh dokter gigi tertentu untuk mengatasi masalah ini. Pasta ini membentuk lapisan pelindung di atas area gigi yang terkena. Fluoride dalam pasta gigi tidak hanya mengurangi sensitivitas tetapi juga mencegah kerusakan gigi atau karies.

Jika sensitivitas disebabkan oleh kerusakan gigi, dokter gigi mungkin akan melakukan perawatan saluran akar. Di sisi lain, jika itu karena retakan pada gigi Anda, ia mungkin memberi Anda mahkota gigi tiruan (crown gigi). Jika menyikat gigi secara berlebihan telah menyebabkan resesi pada gusi Anda sehingga gigi Anda menjadi sensitif, dokter gigi Anda akan mendidik Anda tentang teknik menyikat gigi yang benar; Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menggunakan sikat listrik.

Untuk sensitivitas gigi yang parah, dokter gigi mungkin akan merawat Anda dengan perekat, resin, atau pernis untuk menutup area yang terbuka.

Pencegahan Gigi Sensitif

Anda dapat mengurangi kejadian sensitivitas gigi dengan perawatan kebersihan mulut yang tepat, menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut, menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif, menghindari makanan asam, berkumur dengan obat kumur berfluorinasi, memakai pelindung mulut untuk menghindari bruxism dan mengunjungi dokter gigi sekali dalam 6 bulan, untuk pembersihan profesional dan perawatan fluoride.

Artikel tentang gigi sensitif ini merupakan persembahan dari Tooth Signature Dental Clinic Jakarta Utara. Kunjungi klinik gigi Tooth Signature di Jl. Bulevard Raya RA19 no. 10, di daerah Kelapa Gading. Bisa lihat maps disini https://g.page/Toothsignature?share